7 Pemain Bola yang Telat Mencuat Tapi Berhasil Jadi Bintang

7-Pemain-Bola-yang-Telat-Mencuat-Tapi-Berhasil-Jadi-Bintang

SUKAQQ – Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, Neymar, Sergio Aguero adalah beberapa nama pemain yang dari masa mudanya sudah digadang-gadang bakal jadi bintang. Sejak umur belasan dunia meramalkan bahwa merka akan jadi bintang besar di dunia sepakbola, dan memang benar seperti itulah yang terjadi. Nah, 7 pemain di bawah ini adalah kebalikan dari mereka-mereka yang disebut di atas. Pemain yang ada di list ini biasanya pemain-pemain yang dianggap biasa saja sewaktu muda atau bahkan gak diperhitungkan sama sekali. Biasanya mereka baru mencuat di atas umur 22 atau biasa disebut juga late bloomer. Namun kemudian fakta tersebut gak menghentikan mereka untuk jadi pemain hebat juga pada akhirnya. Ini inspirasi buat kamu semua karena ternyata memang benar, gak ada kata terlambat

Miroslav Klose

top skor piala dunia nih
top skor piala dunia nih

Klose baru bermain di Bundesliga di usia 22 tahun setelah sebelumnya wara-wiri di divisi 4 dan 5 Liga Jerman. Untungnya penampilan apik di Kaiserslautern membuatnya diajak main di timnas Jerman di Piala Dunia 2002. Piala Dunia adalah habitat murninya karena ia selalu bermain dan mencetak gol di 3 piala dunia setelahnya, sebuah pencapaian menakjubkan yang sekaligus membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Piala Dunia dengan 16 gol. Luar Biasa!

Rickie Lambert

cie akhirnya masuk timnas
cie akhirnya masuk timnas

Pertandingan EPL pertama Rickie Lambert adalah saat usianya 30 tahun! Beberapa tahun setelahnya dia berhasil bergabung dengan Liverpool, klub yang ia idolakan sejak kecil. Suatu mimpi yang pastinya sulit terbayangkan saat usianya 20 tahunan, dan bermain di klub-klub divisi rendah Liga Inggris. Oh ya, di usia tua jualah ia baru bisa merasakan bermain di timnas Inggris dan berhasil mencetak gol di sentuhan pertamanya!

Luca Toni

eits, siapa deh nama lo?
eits, siapa deh nama lo?

Saat ini Toni sudah bisa dianggap sebagai seorang veteran di Liga Italia. Tapi tahukah kamu bahwa dia baru mulai bermain di Serie A di usia 23? Dan 5 tahun kemudian ia meraih gelar juara dunia bersama Italia di Piala Dunia 2006. Toni juga terkenal sebagai pemain yang sangat sering berpindah klub. Tercatat ada 16 klub yang pernah ia bela. Meski sekarang sudah masuk kategori “pemain gaek” Toni masih tetep bisa berprestasi dengan jadi top skor Serie A musim lalu

Carlos Bacca

gede ya pialanya
gede ya pialanya

Di usia 20 tahun Bacca baru bermain di Liga Kolombia bersama Atletico Junior. Namun fokusnya terpecah karena disaat bersamaan ia masih bekerja sebagai “kenek” bus demi memenuhi keluarganya yang sangat miskin. Untungnya Bacca melepas handuk keneknya dan mulai serius di sepakbola sebagai striker. Dan kini kita udah sama-sama tau nasib si kenek yang awalnya sukses bermain di Eropa bersama Club Brugge, beradu melawan Barcelona dan Real Madrid bersama Sevilla, dan lalu kini di raksasa Italia AC Milan. Truly Inspiring.

Didier Drogba

striker paling beringas
striker paling beringas

Drogba baru merasakan main di klub besar di usia 25 tahun bersama Marseille. Sebelumnya ia hanya bermain di klub semenjana Le Mans dan Guingamp. Di Marseille pula lah ia menunjukan kemampuan terbaiknya sebagai predator tangguh di lapangan dengan mengemas 19 gol yang membuatnya ditarik oleh Chelsea dan menjadi legenda klub tersebut. Dari seorang Nobody di usia muda, kini Drogba menjadi orang paling populer dari benua Afrika.

Thiago Silva

ngeden, mas?
ngeden, mas?

7 tahun lalu tidak ada seorang pun yang mengenal Thiago Silva karena ia hanya bermain di Liga Brazil bersama Fluminense. Setelah direkrut Milan barulah ia menunjukan keperkasaan seorang defender sejati. Well, di manakah Thiago Silva sewaktu muda? Kenapa bakat sehebatnya baru bermain di klub besar pada usia 25 tahun? Rupanya Silva pernah salah memilih jalan karir yaitu pada tahun 2004, di mana ia dibeli Porto tapi hanya dimainkan di tim B. Setelahnya ia dijual ke Dynamo Moscow tapi gak pernah bermain juga karena didiagnosa mengidap TBC. What doesn’t kill you make you stronger, Silva bisa kembali menjadi bintang setelah pilihan jalan karir yang keliru.

Oliver Bierhoff

kepalanya tajem
kepalanya tajem

Bierhoff adalah contoh paling klasik tentang pemain yang dianggap telat meledak. Karirnya di usia muda dihabiskan di klub-klub gurem seperti Salzburg dan Ascoli. Baru di Udinese ia tumbuh menjadi pencetak gol ulung lewat sundulan kepala. Sukses di Udinese lah yang membuatnya direkrut Milan, itupun usianya sudah 30 tahun. Yang terpenting adalah Bierhoff sukses menjadi pahlawan Jerman, Sebagai pemain pengganti Bierhoff mencetak 2 gol yang membalikan ketertinggalan Jerman dari Republik Ceko.

Nah, sekarang kamu bisa kasih contoh pemain-pemain lain yang memiliki jalur karir serupa mereka di atas? Obrolin di sini yuk!

Leave a comment